Selamat Datang Di Akaas Fc Website..!!

Makanan dan Kebiasaan Yang Membuat Kita Gemuk

Artikel ini saya tujukan buat temen-teman yang menginginkan tubuhnya berat ideal. Ini dia 15 jenis makanan yang gampang membuat gemuk. Kalaupun tidak bisa menyingkirkannya dari daftar menu, gantilah dengan jenis yang rendah kalori dan bebas lemak, atau tidak terlalu sering mengonsumsinya.
1. Pure kentang.
Apalagi jika proses pengolahannya menggunakan krim dan mentega. Bayangkan, 1/2 mangkuk saji saja sudah mengandung 200 kalori!
2. Permen.
Selain mengandung jenis lemak jahat, kadar gulanya juga sangat tinggi. Begitu pula panganan sejenis seperti donat, cake dan bolu gulung.
3. Es krim.
Meski kenikmatannya sangat mengundang, es krim merupakan sajian yang amat tinggi kandungan lemak, gula dan kalori. Jadi, pertimbangkan kembali untuk menikmatinya jika Anda sedang
berdiet.

4. Keripik kentang.
Camilan yang gurih ini merupakan salah satu makanan yang paling berpeluang bikin gemuk karena
kandungan garamnya sangat tinggi. Belum lagi kandungan lemak dan gulanya, sehingga total kalorinya tinggi. Di samping itu, keripik kentang banyak mengandung bahan pengawet, perasa dan pemanis buatan yang jelas-jelas dapat merugikan kesehatan.
5. Daging olahan.
Kendati amat praktis, hot dog, sosis dan daging olahan sejenisnya, mengandung lemak tak baik. Kadarnya yang begitu tinggi, sama banyak dengan kadar garam yang dikandungnya.
6. Jajanan gorengan.
Makanan jenis ini kurang baik bagi kesehatan karena umumnya digoreng dengan minyak yang tidak diganti setiap kali menggoreng. Kandungan lemaknya juga sangat tinggi dan kurang terjamin kebersihannya jika dijajakan di pinggir jalan.
7. Makanan cepat saji.
Di antaranya hamburger, nachos dan kentang goreng. Kandungan lemaknya sangat tinggi, begitu pula kandungan kalorinya. Sementara kandungan nutrisi yang menyehatkan, nyaris tidak ada
.
8. Minuman bersoda.
Meski mendatangkan kesegaran sesaat, minuman ini sama sekali tidak memiliki nilai-nilai nutrisi. Kecuali, kaya akan kandungan gula, sodium, dan kalori.
9. Sereal manis.
Sereal dengan kandungan karbohidrat yang tinggi, semakin menjadi ancaman bila bertemu dengan rasa manis dari gula. Makanan jenis ini akan meningkatkan gula darah dan menyebabkan tubuh menimbun lemak.
10. Susu whole milk.
Meskipun kandungan kalsiumnya baik bagi tubuh, susu jenis ini memiliki kandungan lemak yang sangat tinggi yang akan menambah timbunan lemak tubuh. Jadi, kalau ingin mengambil manfaat kalsiumnya, ganti saja dengan mengonsumsi susu yang bebas lemak atau minimal yang yang sudah dikurangi kandungan lemaknya.

11. Kuah daging.
Kandungan lemak dan karbihidrat maupun kalorinya sama-asma tinggi.
12. Roti.
Terutama yang terbuat dari tepung yang sudah mengalami proses penghalusan, sehingga tinggi kandungan lemak dan karbohidratnya. Kalau mau aman, coba mengonsumsi roti gandum, sehingga dapat menfaat dari seratnya.
13. Aneka Krim.
Whipped cream yang sering dipakai sebagai penghias pada jus stroberi dan dressing salad, semuanya mengandung lemak tinggi, dan akan menjadi kalori tinggi jika tercampur dengan makanan sehat Anda. Sebaiknya, jika Anda sedang mengonsumsi makanan sehat, tidak usah dibumbui dengan aneka krim atau topping.
14. Mayones.
Memiliki sekian banyak ikatan lemak di dalamnya. Jadi, sebaiknya pakai sedikit saja jika Anda menginginkan.
15. Kopi Instan.
Tahukah Anda bahwa secangkir kopi instan mengandung lebih dari 39 lemak? Nah, kalau tidak mau tubuh Anda jadi timbunan lemak, hitung secara cermat berapa jumlah kalori dari kopi instan yang masuk ke dalam tubuh.
 KEBIASAAN YANG MEMBUAT GEMUK
1. Menonton TV
Menonton TV dalam waktu lama merupakan pendorong kegemukan. Penelitian terbaru dari Universitas Harvard membuktikan bahwa mereka yang menonton TV hingga 2 jam lebih sehari lebih berisiko terkena obesitas daripada mereka yang hanya menonton TV hanya setengah jam sehari. Hal ini karena ketika nonton TV, badan jadi benar-benar tak bergerak. Detak jantung, tekanan darah, dan tingkat metabolisme pun anjlok, sehingga kalori yang terbakar hanya kurang dari 20 – 30 Kalori per jam. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa ada kaitan antara kegemukan anak-anak dengan makanan dan lama jam menonton TV.
2. Makan terlalu cepat
Kebiasaan ini biasanya ada pada mereka yang hidup di lingkungan yang menuntut semuanya untuk cepat, cepat, dan cepat. Makan terlalu cepat akan membuat Anda makan terlalu banyak sebelum bahkan Anda menyadarinya. Butuh waktu loading 15 – 20 menit untuk otak mulai mendeteksi rasa kenyang dari perut. Selain itu, makan terlalu cepat juga dapat membuat metabolisme bermasalah dan mendorong efek-efek sampingan seperti tekanan darah tinggi, kolestrol naik, dan gangguang kinerja insulin.
3. Ngemil
Ngemil di mana saja dan kapan saja baik ketika di depan komputer, nonton TV, nunggu antrian, nunggu angkot…., ngemil menaikkan kalori tubuh perlahan tapi pasti. Saya jadi inget seorang temen yang sebenernya cantik banget tapi dia punya kebiasaan ngemil-tidur kalo nggak ada kerjaan di kosan. Kalo gak ada kerjaan, langsung ngemil. Kenyang ngemil, dia ngantuk terus tidur, bangun tidur laper terus ngemil lagi, gitu terus…. ya blendug deh…
4. Sering mengkonsumsi junk food
Terlalu sibuk untuk memasak atau makan di rumah, terburu-buru, membuat sebagian dari kita lebih memilih untuk kabur mencari makanan di luar. Junk food telah umum diketahui memiliki kadar lemak jenuh tinggi, lemak trans, dan garam, serta rendah serat—udah gitu, belum lagi kalau kita pesen porsinya jumbo.
5. Makan karena emosi
Atau bahasa planetnya, emotional eating, adalah memakan makanan dalam porsi besar bukan karena lapar tapi karena pelampiasan emosi, seperti untuk melupakan masalah, kecemasan, dan depresi. Diperkirakan, 75% kelebihan makan disebabkan oleh emosi. Seberapa sering Anda makan-makan bukan karena lapar, tapi hanya untuk “melarikan diri” dari masalah?
6. Terlalu malas olahraga atau jarang olahraga
Terlalu malas berolahraga akan menyebabkan  tubuh kita lebih cepat mengalami penggemukan, karena pembakaran kalori pada tubuh kita kurang, sehingga terjadi penimbunan lemak yang berlebihan. Berbeda jika kita sering melakukan olahraga dengan teratur, maka kemampuan tubuh kita untuk membakar kalori dari makanan yang kita konsumsi akan menjadi lancar dan sisa-sisa pembakaran kalori akan keluar melalui keringat pada saat kita berolahraga.

7. Gemuk dapat menular dari teman
Tentu saja ini bukanlah pembenaran untuk mengucilkan teman Anda yang gemuk, karena semua ini tergantung Anda sendiri—apakah Anda tipe yang cepat terpengaruh kebiasaan orang sekitar atau tidak. Sebuah studi yang dipublikasikan di New England Journal of Medicine, 26 Juli 2007, melaporkan bahwa kegemukan bisa jadi disebabkan karena “tertular” lingkungan sekitar. Studi ini dilakukan pada lebih dari 120.000 orang berumur di atas 32 tahun, dan berkesimpulan bahwa memiliki teman dekat atau saudara kandung yang kegemukan dapat meningkatkan resiko seseorang tertimpa kegemukan sebanyak 37 – 57% nya.
8. Kurang tidur
Kurang tidur dapat meningkatkan resiko kegemukan karena meningkatnya hormon ghrelin (hormon penstimulasi nafsu makan) dan menurunkan kadar leptin (hormon yang menekan nafsu makan). Studi dari Universitas Bristol di Inggris menunjukkan bahwa dibandingkan dengan mereka yang tidur 8 jam sehari, setiap pengurangan durasi tidur 1 jam sehari dapat meningkatkan lemak tubuh sebanyak 3%.
9. Tidak sadar kalori atau lemak
Banyak orang yang sepertinya “hanya makan sedikit” namun cepat gemuk, salah satunya karena tidak sadar mereka sedang menyantap makanan berkalori tinggi. Hal ini ditunjang dengan keadaan metabolisme orang itu, itulah kenapa ada beberapa orang yang tetap gemuk padahal makannya sedikit.
10. Kartu Kredit
Studi yang dilakukan Visa Mastercard terhadap 100.000 transaksi restoran fast-food menemukan bahwa orang yang belanja makanan dengan kartu kredit akan belanja 30% lebih banyak daripada mereka yang membayar dengan uang tunai. Untuk rata-rata wanita (yang sudah kodratnya seneng belanja), yang mengunjungi restoran fast-food seminggu sekali, berarti mereka menambah 17.160 kalori atau 4,9 Pon berat badannya per tahun.
11. Melewatkan sarapan atau “jadwal makan resmi”
Penelitian menunjukkan bahwa orang yang rutin sarapan akan beresiko kecil terkena kegemukan. Denise Bruner, spesialis obesitas dan mantan presiden American Society of Bariatric Physicians, menyatakan bahwa melewatkan sarapan atau “jadwal makan resmi” apapun (makan siang, makan malam) dapat mendorong kelaparan tak karuan dan pada akhirnya mendorong untuk makan tak karuan pula. Niat diet pun gagal…
12. Memakai pakaian yang tidak nyaman
Sepele tapi penting. Peneliti dari Universitas Wisconsin, La Crosse, menemukan bahwa pakaian yang nyaman untuk sehari-hari (longgar, tidak gerah, dll) dapat mendorong kita bersemangat melakukan aktivitas fisik dan akhirnya kalori yang terbakar pun lebih banyak. Partisipan studi itu, yang mengenakan celana jeans atau longgar berjalan rata-rata 491 langkah lebih banyak atau 8% lebih banyak daripada mereka yang mengenakan pakaian bisnis resmi. Selain itu, dilaporkan bahwa para partisipan yang mengenakan jeans/longgar membakar 25 Kalori lebih banyak karena mereka lebih nyaman untuk banyak berjalan. Mengenakan pakaian kasual setiap hari selama 50 minggu kerja membakar 125 kalori per minggu dan bila ditransformasikan ke tahun dapat membakar 6.250 kalori per tahun.
13. Mengabaikan timbangan
Studi terbaru dari Universitas Minnesota menemukan bahwa para dieter yang peduli atau sadar timbangan dapat menurunkan berat badan mereka hingga 12 pon per tahun, sementara mereka yang mengabaikan timbangan hanya turun 4 pon per tahun.Penelitian lain yang dipublikasikan di New England Journal of Medicine, berkesimpulan bahwa mereka yang peduli timbangan dan menimbang berat badan setiap hari (beserta dengan dukungan psikologis langsung) memiliki kemungkinan 82% lebih besar tidak naik berat badan 5 pon daripada kelompok kontrol yang tidak pernah menimbang berat badan dan tidak pernah mendapat dukungan psikologis.
14. Kebosanan
Survey yang dilakukan Priory Group di Inggris menemukan bahwa orang-orang makan lebih banyak ketika mereka bosan daripada ketika mereka stress.

0 komentar:

Posting Komentar

Silakan kirim artikel Anda ke Email : akaasfc@gmail.com